Saturday, September 21, 2013

Karakteristik Alat Musik Gambus

Gambus
Gambus mempunyai beberapa macam arti, yaitu: pertama, musik yang dihasilkan oleh orkes gambus di kalangan masyarakat Jakarta dan Sumatera Selatan; kedua, alat musik petik berdawai yang dikenal di beberapa daerah seperti Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara; ketiga, sejenis tari rakyat dari daerah Bangka, Sumatera Selatan, dibawakan secara kelompok berpasangan, dengan instrumen pengiring terdiri dari sebuah gambus, dua buah gendang dan dua buah marakas.
Menurut para ahli, seperti Kurt Sachs, Hornbostel, Kunst, Farmer dan lain-lain, setelah mengadakan perbandingan-perbandingan dalam penelitian etnomusikologis meliputi wilayah Timur Tengah, India, Asia Tenggara, dan Indonesia, berpendapat bahwa instrumen gambus tersebut berasal dari Arabia. Dalam bayangan orang Eropa, bentuk alat gambus menyerupai buah khas negeri mereka, yaitu buah peer; sedangkan di Indonesia dapat dibayangkan hampir sama dengan bentuk jambu mentega.
Asal mula masuknya musik dan alat musik gambus ke daerah-daerah di Indonesia, bersamaan dengan masuknya pengaruh Islam ke daerah yang bersangkutan, sehingga warna musiknya pun bernafaskan Islam dengan syair berbahasa Arab. Dalam perkembangannya, musik gambus juga diperkaya dengan syair berbahasa Melayu dan India di samping juga membawakan lagu-lagu daerah dengan berbagai ragam variasi dalam jumlah kelengkapan alat musiknya. Akhimya, tidak jarang kita menemukan di pelosok-pelosok, sebuah orkes kecil mempergunakan instrumen bernama gambus, atau tiruan dari gambus dengan lagu-lagu dalam bahasa daerah.
B.       Daerah Asal
Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara
               
C.       Keunikan
·         Bentuk
Bentuk gambus hamper mirip dengan gitar. Namun bentuknya agak lebih kecil dari gitar dan paling sedikit gambus dipasangi 3 senarsampai paling banyak 12 senar.
·         Bahan Pembuatan
Gambus dibuat dari batang pohon dari jenis yang ringan seperti angsana (pterocarpus indicus) atau nibung (oncosperma tigillaria) yang dipilih. Pohon yang sudah ditebang, kemudian dipotong menurut ukuran yang telah tentukan. Selanjutnya pohon itu dilubangi di bagian tengahnya sehingga terbentuk seperti lubang yang dalam. Bagian ini dikenal sebagai bakal. Bagian-bagian
Seperti hulu atau kepala untuk menyebut head pegs, cuping atau kuping untuk menyebut bagian pegs, galah atau leher untuk menyebut bagian neck, betong atau perut untuk menyebut bagian tabung resonator, dan putt untuk menyebut bagian capping strip.

·         Cara memainkan
Dengan Cara dipetik sama seperti gitar
·         Fungsi
Memiliki fungsi sebagai pengiring tarian zapin dan nyanyian pada waktu diselenggarakan pesta pernikahan atau acara syukuran.

No comments:

Post a Comment