Akhir Perang Dunia II di Eropa
Akhir Perang Dunia
II di Eropa merupakan
pertempuran terakhir dari Teater Eropa
pada saat Perang Dunia II serta menyerahnya Jerman pada akhir April dan awal
Mei 1945.
Garis Waktu
Pada tanggal 8 Mei 1945 di Berlin-Karlshort, komandan
tempur Wilhelm Keitel menandatangani surat kapitulasi
tanpa syarat. Ketika Hitler ditemukan telah tewas, Perang Dunia II di Eropa telah
usai, Nazi
yang mendominasi Jerman
dan Eropa
telah digulingkan. Namun setelah itu meletuslah Perang Dingin
yang kemudian berlangsung lebih dari 40 tahun.
Pada tanggal 17 Juli
- 2 Agustus 1945: Aliansi anti
Hitler bertemu pertama kali di Potsdam. Ketiga pemimpin negara, Stalin (Uni Soviet),
Churchill (Inggris), dan Harry S.
Truman (Amerika), mematok perbatasan Oder-Neisse sebagai batas
Jerman-Polandia. Dengan itu secara de facto
mereka mendukung pengusiran warga Jerman dari wilayah timur Jerman. Perbedaan
pendapat pertama di antara ketiga negara aliansi ini adalah seputar perombakan
alat-alat industri untuk ganti rugi kerugian perang.
Pada tanggal 22 April
1946 di Berlin, Partai Sosial Demokrat Jerman dan Partai Komunis Jerman dilebur menjadi Partai
Sosialis Persatuan Jerman (SED), meski ada penolakan dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD). Atas
tekanan Uni Soviet yang menduduki Berlin, pimpinan Partai Sosial Demokrat, Otto Grotewohl, akhirnya
menyerah dan menjabat tangan pimpinan Partai Komunis, Wilhelm Pieck. Simbol
jabatan tangan ini dipatri menjadi lambang partai.
Pada tanggal 20 Juni
1948, perubahan nilai
uang di Jerman bagian barat memberikan sinyal positif setelah perang usai.
Toko-toko menyediakan semua barang kebutuhan. Setiap orang dapat membeli apa
yang diperlukan dengan uang sebesar 40 Mark (mata uang lama Jerman) yang mereka
terima sebelumnya. Tiga hari setelahnya hal yang sama diberlakukan juga di
wilayah timur. Di sana tiap orang mendapat 70 Mark Jerman Timur. Tapi jumlah
barang yang bisa dibeli cuma sedikit.
Pada tanggal 24 Juni
1948, penutupan jalan dan saluran air sangat mengejutkan pimpinan di Berlin
bagian barat. 2,2 juta warga Berlin Barat yang terkepung pasukan Uni Soviet
amat bergantung pada pasokan bahan dari luar. Pimpinan Berlin Barat tidak mau
menyerah. 278.000 kali pesawat Rosinenbomb menjatuhkan bahan pangan dari udara.
Warga Berlin kelaparan namun bertahan hidup. Pada bulan Mei 1949, Uni Soviet
menghapus blokadenya.
Pada tanggal 23 Mei
1949, Undang Undang Dasar sebagai Konstitusi sementara dikeluarkan di Bonn. Hal ini menandakan kelahiran Bundes Republik Jerman.
Belajar dari Republik Weimar: hak-hak dasar, peranan negara
bagian dan kanselir dikaji ulang. Pemerintahan hanya bisa dibubarkan jika pada
saat yang sama dipilih pemerintahan baru. Konsep yang semula bersifat sementara
ternyata ampuh dan sampai kini menjadi bagian konstitusi negara Jerman bersatu.
Pada tanggal 15 September
1949, dengan 1 suara lebih, parlemen Jerman mengukuhkan Konrad Adenauer sebagai
kanselir pertama. Mantan walikota Köln yang pernah disekap Nazi di penjara ini
merupakan anggota Partai Uni Demokrat Kristen (CDU). Sukses terbesarnya adalah
keputusannya memasukkan Jerman ke aliansi Barat, sosialisasi pasar, menolak
paham komunisme dan keputusan tentang ibukota negara Bonn. Adenauer terpilih
kembali sebagai kanselir sebanyak tiga kali (1953, 1957, 1961).
Pada tanggal 7 Oktober
1949 di wilayah pendudukan Soviet, Dewan Rakyat diubah jadi Parlemen DDR.
Konstitusi yang sebelumnya telah dirumuskan langsung disahkan. Isinya:
pencabutan hak pribadi warga dan penerapan prinsip blok bagi semua partai yang
berkuasa. 11 Oktober Wilhelm Pieck dipilih sebagai presiden pertama. Otto
Grotewohl bertugas membentuk pemerintahan baru. Republik Demokrasi Jerman (DDR)
lahir sebagai negara pecahan Jerman.
No comments:
Post a Comment