Sunday, January 18, 2015

The first!




Hello!!
Habis UN, aku menerima kabar bahwa aku dinyatakan lulus dalam tahap seleksi penerimaan calon maba di Politeknik Kesehatan Negeri Makassar, aku mengikuti seleksi dengan tahap rekap nilai. Alhamdulillah dari beratus-ratus orang dan yang dirima hanya 41 orang, nyaris namaku ada dalam 45 orang yang lulus tersebut. Setelah itu, ternyata masih ada tahap selanjutnya yaitu tes wawancara. Akupun ikut tes wawancara bersama teman sekolahku bernama Elvira dan Ramlah. Hanya kami bertiga dari teman sekolahku yang mendaftar dan Alhamdulillah kami lulus. Aku dan Elvira memilih jurusan yang sama, kami berjanji bertemu di auditorium kampus bersama dan mengikuti tes bersama. Sebelum kami tes, ternyata kami disuruh membawa rapor, Alhamdulillah aku membawa raporku. Tapi, Elvira tidak membawa rapornya. Saat tes wawancara, dosen yang mengujiku kelihatan sangat puas dengan jawabanku. Akupun turut senang dengan hasilnya. 2 minggu kemudian, aku membuka internet dan kucari namaku di pengumuman hasil tes wawancara. NYARIS!! Namaku tidak ada. Bayangkan saja dari 45 yang keterima seleksi berkas dan yang lulus tes wawancara itu hanya 10 orang?! Entah apa yang harus ku katakana pada kedua orangtuaku. Sedikit demi sedikit kuberi pengertian pada ibuku bahwa aku tidak lulus. Awalnya keduaorangtuaku tidak percaya mengapa aku tidak lulus, tapi salah seorang tanteku menguatkanku dan berkata “masih ada jalan lain nak, tetap semangat. Belum rejeki, berusahalah lagi.” Kata-kata itu yang menguatkanku untuk move on dari hasil tes wawancara itu.


No comments:

Post a Comment